Jakarta - Sepanjang 2012, PT Tifa Finance Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp43,33 miliar, naik 10,25% dibanding Rp39,3 miliar pada 2011.
Direktur Utama Tifa Finance Suwinto Johan mengatakan, peningkatan laba tersebut disebabkan oleh pendapatan perseroan yang meningkat dari Rp 172,77 miliar pada 2011 menjadi Rp 152,88 miliar pada 2012.
Selain itu, didukung pula oleh perolehan aset yang mencapai Rp 1,09 triliun, naik 7,92% dibandingkan periode 2011 sebesar Rp 1,01 triliun.
Dari perolehan laba tersebut, perseroan membagikan dividen sebesar Rp 10,38 miliar atau setara 25% dari total laba bersih.
Dengan jumlah dividen tersebut, setiap pemegang saham akan mendapatkan Rp10 per lembar saham.
"Rencana pembagian dividen ini telah disetujui pemegang saham," kata Suwinto di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (26/4).
Sementara itu, pembiayaan Tifa Finance juga berkembang signifikan. Suwinto menjelaskan, pendapatan dari pembiayaan sewa guna usaha dan pengelolaan aset syariah melalui Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT), menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan konsolidasi perseroan.
Hingga akhir 2012, pembiayaan Tifa Finance mencapai Rp 1,06 triliun, meningkat 8,2% dibandingkan periode 2011 yang Rp 982,47 miliar.
"Kami menargetkan pembiayaan pada tahun ini akan naik 20%," tandasnya.
Penulis: GTR/FMB
Sumber:Investor Daily